Skip to main content

 

DIGITALHOSPITAL.ID – PT Gaido Digital Medika dengan Brand Digital Hospital berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi setiap jemaah haji dan umrah Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, perusahaan yang baru berdiri tahun 2021 lalu itu, kini tengah menjajaki peluang untuk menghadirkan layanan kesehatan di Arab Saudi.

“Upaya ini sedang kita jalankan, semoga Allah SWT mudahkan dan lancarkan. Tentu saja, semuai ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia,” ungkap CEO Digital Hospital, Andy C Kamili, Selasa (19/7/2022).

Andy menyampaikan, bahwa peluang Digital Hospital untuk menyediakan layanan kesehatan di Arab Saudi telah mendapat titik terang, usai pertemuannya dengan Ketua Saudi Business Council for South East Asia, Muhammad Mustafa bin Muhammad Omar bin Muhammad Ali bin Siddiq atau yang karib disapai Muhammad M Siddiq.

Keduanya bertemu dan membahas peluang kerja sama itu pada forum Coordination Meeting Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC) with Saudi Business Council for South East Asia, yang berlangsung di Jakarta, pada Senin (18/7/2022).

“Kebetulan saya diundang oleh ISABC dan diberi kesempatan memperkenalkan Digital Hospital sekaligus core bisnis yang kami jalankan, salah satunya program unggulan kami, yaitu Hajj Umra Healthcare,” tandas Andy.

Menurut Andy, peluang bisnis kesehatan di industri perjalanan haji umrah Indonesia sangat menjanjikan. Selain karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, animo masyarakat untuk beribadah ke Tanah Suci, baik umrah maupun haji pun sangat tinggi.

Di samping itu juga, pasca pandemi, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan kian meningkat.

“Jika ini nantinya terwujud, maka rangkaian pelayanan kesehatan terhadap jemaah haji umrah itu tidak putus, mulau di Tanah Air, lalu di Tanah Suci, hingga kembali lagi ke Tanah Air. Mereka akan tetap mendapatkan layanan kesehatan dari Digital Hospital,” jelas Andy.

Ia berharap, pertemuan dengan Muhammad M Siddiq yang juga merupakan Board of Saudi-German Hospital dapat menjadi jembatan terealisasinya rencana pembukaan layanan kesehatan Digital Hospital di Tanah Suci.

“Kita tahu Saudi-German Hospital ini sudah memiliki 17 cabang di kota-kota besar di Arab Saudi dan Timur Tengah. Tentu sekali lagi, pertemuan ini merupakan titik terang yang baik untuk melangkah lebih jauh,” jelas Andy.

Di tempat yang sama, Muhammad M Siddiq menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Bahkan ia menyebut, institusi lain seperti asuransi, dapat ikut bergabung dalam program kerja sama peningkatan kualitas layanan haji umrah ini.

“Kebetulan saya juga aktif pada perusahaan asuransi bernama Buruj Insurance, yang banyak beroperasi di Arab Saudi dan Timur Tengah. Buruj Insurance banyak melayani pasien-pasien baik lokal maupun internasional supaya mereka terlayani secara optimal,” katanya.

“Secara umum saya melihat bahwa peluang kerja sama ini sangat mungkin untuk direalisasikan,” sambugnya.

M Hasan Gaido, selaku Presiden ISABC mendukung penuh upaya-upaya penguatan kerja sama bisnis antar pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi.

“Saya menyarankan agar Digital Hospital melakukan serangkaian pertemuan lagi dengan pihak Saudi sehingga mendapatkan gambaran kerja sama yang lebih lengkap,” tuturnya.

Para peserta yang terlibat dalam diskusi ini pun meyakini bahwa industri kesehatan merupakan sektor bisnis yang sangat prospektif di masa depan, baik di Indonesia maupun Arab Saudi.

Leave a Reply