Skip to main content

 

SULTON.ID – Digital Hospital melakukan penjajakan kerja sama dengan H Clinic dalam rangka mengembangankan sektor industri pariwisata kesehatan (health toursim) nasional.

CEO Digital Hospital, Andy C Kamili menyampaikan bahwa H Clinic memiliki sejumlah layanan medis yang dapat memperkuat sektor health tourism, seperti layanan facework dan sexual health.

“Yang pertama, kita akan support layanan ini dengan jaringan yang kita punya. Karena juga menyangkut wellness, maka bisa jadi peluang bagi pengembangan health tourism, yang kebetulan merupakan salah satu produk unggulan kita, baik di Bali maupun di Jakarta. Intinya bisa dikombinasikan,” ungkapnya, Selasa (5/7/2022).

Andy mengatakan, Branch Office Digital Hospital Bali bisa ikut mempromosikan produk-produk H Clinic untuk menjangkau pasar yang lebih luas, seperti wisatawan lokal ataupun mancanegara.

“Bukan hanya memasarkan, tapi berbagai fasilitas yang kita punya di Bali bisa dimanfaatkan untuk melakukan praktek layanan konsultasi maupun medis. Fasilitas kita cukup memadai untuk menjalankan layanan yang ada di H Clinic,” tukasnya.

Untuk informasi tambahan, Facework merupakan tempat olahraga otot wajah pertama di Indonesia.

Gabungan Facial Fitness dan Face Yoga yang bekerja melalui serangkaian latihan ini dirancang khusus untuk mengencangkan otot- otot wajah.

“Kami melakukan upaya untuk berani berinovasi di era modern membuatnya lebih sporty, lebih keren, lebih enerjik dengan pelayanan yang terbaik. Rasakan aura sporty begitu memasuki lantai 1 H Clinic divisi Facework,” ungkap tim H Clinic.

 

CEO Digital Hospital, Andy C Kamili (kiri) berkunjung ke Sexual Health Center H Clinic di Jakarta. (foto: sulton.id)

Adapun Sexual Health merupakan layanan penunjang seputar kesehatan organ intim, reproduksi pria maupun wanita, infeksi menular seksual, estetika organ intim pria dan wanita, serta kesehatan mental.

H Clinic juga baru saja meresmikan Sexual Health Center dengan berbagai dokter spesialis yang lengkap seperti Urologi, Andrologi, Kulit & Kelamin, dan Psikolog Seksual Klinis.

Penanganan untuk pria dan wanita sejak remaja hingga usia  di atas 60 tahun secara individu maupun keluarga, untuk membantu membuka pintu solusi terbijak secara medis maupun non medis sesuai pola setiap pasien.

Leave a Reply