DIGITALHOSPITAL.ID – CEO Digital Hospital, Putro S Muhammad mengaku siap memberikan dukungan untuk mensukseskan program pengembangan klinik pondok pesantren (ponpes) berbasis digital.
Hal itu disampaikan Putro saat melakukan kunjungan ke sejumlah ponpes di Jawa Tengah, seperti Pondok Pesantren Modern Tazakka, Batang dan Pondok Pesantren Al-Falah, Salatiga.
“Kita sangat mendukung program klinik pondok pesantren berbasis digital ini. Tentu saja tujuannya agar layanan kesehatan bisa lebih mudah diakses khususnya oleh para santri,” kata Putro, Rabu (9/2/2022).
Menurut Putro, nantinya klinik pesantren tidak hanya diperuntukkan melayani internal santri, namun juga bisa melayani warga yang tinggal di sekitar kawasan pesantren.
“Klinik ponpes ini juga kita harapkan menjadi klinik yang dapat bermitra dg BPJS Kesehatan, sehingga mengakomodasi kapitasi santri maupun warga setempat,” jelas Putro.
Lebih lanjut, Putro menyatakan, bahwa Digital Hospital akan melakukan pendampingan dalam proses tersebut termasuk memberikan pelatihan bagi santri terkait tata kelola klinik.
“Yang juga penting, kami akan memberikan pelatihan kepada santri tentang kemampuan Peduli-Respons, sehingga ketika terjadi bencana, santri sudah siap membantu penangananny, sebagai relawan terlatih,” tukas Putro.
Adapun prototipe klinik pesantren berbasis digital akan coba diterapkan di ponpes Al-Falah, Salatiga. Jika berhasil, maka akan terus dikembangkan di berbagai pondok pesantren di Indonesia.